Keripik renyah banyak yang terbuat dari umbi-umbian seperti kentang, talas hingga ubi. Tidak asal pilih, ada beberapa trik khusus yang bisa Anda lakukan sebelum menyetok keripik gurih yang renyah. Berikut tipsnya
1. Jenis keripik
Jenis keripik beragam. Salah satu yang paling populer adalah keripik dari umbi-umbian. Ada singkong, talas, kentang dan juga ubi. Soal jenis keripik biasanya sesuai selera Anda karena tekstur dan rasanya tak jauh berbeda.
Untuk rasa yang aman, sebaiknya pilih keripik dengan rasa original yang gurih. Kalau suka pedas, Anda bisa memilih keripik dengan rasa balado hingga lada hitam.
2. Harga
Harga keripik kentang beragam. Anda suka dengan keripik kentang import dan lokal. Jika Anda suka dengan keripik homemade dengan harga berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 80.000 Anda bisa memilih keripik import. Harganya yang agak mahal karena biasanya dicampurkan dengan sea salt hingga rasa unik seperti black truffle hingga salted caramel.
Kalau ingin menikmati keripik dengan harga yang lebih terjangkau, Anda bisa memilih keripik dengan kisaran harga mulai dari Rp 6.000. Soal rasa, keduanya tidak terlalu berbeda jauh. Hanya saja perlu diketahui komposisi kalorinya sehingga Anda tetap dapat mengontrol porsi makan camilan yang bikin ketagihan ini.
3. Kemasan
Kalau mau menyimpan stok keripik, lebih baik pilih ukuran yang besar. Akan tetapi jika Anda tak setiap hari menikmatinya, sebaiknya beli kemasan yang lebih kecil sekali makan. Sebelum membeli, pastikan selalu mengecek informasi nilai gizi, porsi dan tanggal kedaluwarsa. Keripik biasanya mengandung natrium yang tidak baik untuk kesehatan terutama bagi Anda penderita hipertensi dan jika berlebihan dapat berujung obesitas.
4. Penyimpanan
Saat Anda membeli keripik dengan ukuran besar, sebaiknya jangan langsung dihabiskan. Anda bisa menyimpannya dalam wadah kedap udara. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan vacuum sealer dan penjepit keripik.
0 komentar
Add Comments